Jumat, 22 Maret 2013

Bahan-bahan Kimia dalam kehidupan Sehari-hari


BAHAN-BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Seiring perkembangan zaman dan Ilmu Pengetahuan danteknologi, semakin banyak industri yang menghasilkan barang yangdiproduksi untuk memenuhi kebutuhan kita. Mulai dari deterjen, sabun,sampo, pemutih, bahan pewangi, pembasmi serangga sampai pada bahan makanan dan bumbu masak yang kita komsumsi, hampir semuanya merupakan bahan kimia hasil industri. Diantara bahan-bahankimia tersebut ada yang berbahaya atau bersifat racun, oleh karena itusangat penting untuk mengetahui jenis, sifat-sifat, kegunaan, seta bahaya dari setiap bahan-bahan kimia yang kita gunakan di rumah.
A.Pengertian dan Penggolongan Bahan Kimia
1.Pengertian Bahan KimiaSemua yang terdapat disekitar kita merupakan “materi” dansemua materi terdiri dari bahan kimia. Namun dalam kehidupansehari-hari kita sering menggunakan “materi” daripada “bahankimia”.Jika ditinjau dari asalnya, bahan kimia dapat dibagi kedalamdau golongan, yaitu:
a.
 Bahan kima alami,
yaitu bahan kimia yang terdapat di alam.Misalnya air, kayu, bawang, kunyit, dan lain-lain.
b.
 Bahan kimia sintesis,
atau bahan kimia buatan pabrik. Misalnyadeterjen, plastik, sampo, bahan pembasmi serangga, dan lain-lain.
http://htmlimg3.scribdassets.com/7gcuw80668jkgze/images/1-f5c79942c7.jpghttp://htmlimg3.scribdassets.com/7gcuw80668jkgze/images/1-f5c79942c7.jpghttp://htmlimg3.scribdassets.com/7gcuw80668jkgze/images/1-f5c79942c7.jpg
 
Bahan Kimia Dalam KehidupanSehari-Hari 
2
Bahan kimia alami umumnya tidak menimbulkan masalah, baik bagi manusia maupun lingkungan. Sebaliknya bahan kimiasintesis dapat menimbulkan masalah. Masalah dapat terjadi karenaada beberapa bahan kimia yang bersifat racun, atau sukar teruraioleh mikroorganisme, sehingga limbahnya mencemari lingkungan.2.Penggolongan Bahan Kimia di RumahBerbagai jenis bahan kimia yang kita gunakan dirumah dapatdikelompokkan berdasarkan penggunaannya yaitu :a.Bahan pembersih b.Bahan pemutihc.Bahan pewangid.Bahan pembasmi serangga
B.Bahan pembersih
Bahan pembersihyang sering digunakanyaitu sabun. Sabun mampumengankat kotoran yangmenepel pada kulit atau pakaian, kemudianmelarutkannya dalam air.Selain sabun dikenal pula
http://htmlimg4.scribdassets.com/7gcuw80668jkgze/images/2-1feffe7740.jpghttp://htmlimg4.scribdassets.com/7gcuw80668jkgze/images/2-1feffe7740.jpghttp://htmlimg4.scribdassets.com/7gcuw80668jkgze/images/2-1feffe7740.jpg
 
Bahan Kimia Dalam KehidupanSehari-Hari 
3
deterjen yang lebih ampuh dari sabun untuk mencuci pakaian.Kedalam deterjen ditambahkan bahan tertentu sehingga kotoran yangsudah lepas tidak menempel lagi pada cucian. Bahan pembersih yanglain misalnya pembersih lantai, pembersih kaca, dan lain-lain.Berikut ini diuraiakan beberapa kelebihan dan kelemahan darisabun dan deterjen:1.SabunKelebihan sabun antara lain :
a.
Mencuci dengan baik dalam air lunak,
b.
Dapat diuraikan mikroorganisme
(biodegradable),
sehinggatidak membentuk buih disungai atau danau, dan
c.
Jarang menyebabkan kerusakan
(alergi)
kulit.Kekurangan sabun antara lain :a.Sukar larut dalam air, sehingga tidak praktisdigunakan dalam mesin cuci. b.Diendapkan oleh air sadahdan membentuk scum.Sabun tidak akan berbuih sebelum semua ion kalsium danmagnesium dalam air sdah diendapkan. Selain itu scum yangterbentuk dapat menempel pada bahan cucian, seehingga pakaian menjadi kusam.
http://htmlimg1.scribdassets.com/7gcuw80668jkgze/images/3-f4e92ba41a.jpghttp://htmlimg1.scribdassets.com/7gcuw80668jkgze/images/3-f4e92ba41a.jpghttp://htmlimg1.scribdassets.com/7gcuw80668jkgze/images/3-f4e92ba41a.jpg
Bahan kimia adalah bahan yang menyusun suatu zat. Bahan kimia itu dapat dikelompokan berdasarkan sifatnya, yaitu:
•    Mudah sekali terbakar
•    Mudah sekali meledak
•    Korosif (bahan yang menyebabkan pengikisan)
•    Serta Beracun
Sifat-Sifat Bahan Kimia
Sifat bahan kimia dapat dikenali dari kemasannya, yaitu sebagai berikut.
1.    Berbahan  kertas:  zat padat yang mengandung bahan kimia tetapi tidak berbahaya. Botol atau kaleng: zat cair yang mengandung bahan kimia berbahaya.
2.    Kaleng atau botol yang tidak tembus pandang: bahan kimianya mudah sekali rusak karena adanya pengaruh dari cahaya atau sinar Matahari langsung.
3.    Botol bermulut sempit dan tertutup rapat: zat yang mudah menguap.
Bahan Kimia Nonpangan dalam Kehidupan
Ada beberapa macam bahan kimia non pangan yang sering digunakan, yaitu:
1.  Bahan kimia pembersih
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai bahan kimia pembersih, di antaranya seperti sabun dan deterjen. Sabun dan deterjen dapat menjadikan lemak dan minyak yang tadinya tidak dapat bercampur dengan air menjadi mudah bercampur. Sabun dan deterjen dalam air dapat melepaskan sejenis ion yang dapat bersatu dengan air (hidrofilik) sehingga sabun dan detergen dapat larut dalam air dan bagian yang tidak dapat bersatu dengan air (hidrofobik) akan terlarut dalam minyak atau lemak. Berikut ini adalah macam-macam bahan kimia pembersih sebagi berikut.
a.   Sabun
Sabun adalah garam basa yang dapat diperoleh dari berbagai asam lemak. Sabun itu fungsinya untuk membersihkan kotoran pada pakaian dan kulit yang sulit dibersihkan dengan menggunakan air. Reaksi penyabunan disebut dengan yang namanya saponifikasi. Sabun yang terbuat dari natrium hidroksida disebut dengan sabun keras, sedangkan sabun yang terbuat dari kalium hidroksida disebut dengan sabun lunak. Pada pembuatan sabun secara modern, selain menggunakan salah satu dari basa NaOH atau KOH, ditambahkan pula bahan lain, seperti kayak krim, parfum, vitamin, pewarna, dan antiseptik. Krim itu fungsinya untuk menghaluskan kulit, kalau parfum memberi aroma wangi pada sabun, sedangkan vitamin berfungsi untuk meremajakan kulit, pewarna untuk menambah daya tarik, dan antiseptik beruna untuk membunuh kuman.
b.   Deterjen
Bahan dasar pembuatan deterjen adalah Alkyl Benzene Sulfonat (ABS). Daya cuci deterjen itu tenyata jauh lebih kuat dibandingkan dengan sabun. Bahkan, deterjen itui dapat bekerja pada air sadah lho…. Kelemahan deterjen dibandingkan sabun adalah deterjen sukar sekali diuraikan oleh mkroorganisme sehingga dapat mencemari lingkungan di sekitarnya
c.   Pasta gigi
Pasta gigi merupakan pembersih yang fungsinya untuk membersihkan gigi dari segala jenis kotoran. Pasta gigi itu dibuat dari kalsium karbonat yang dihaluskan dan dicampurkan dengan gliserin. Sering kali pasta gigi itu ditambahkan zat pewarna, rasa manis, pemberi napas segar, fluoride, dan kalsium.
d.    Sampo
Sampo itu terbuat dari basa natrium hidroksida (NaOH). Sampo juga sering  sekali ditambahkan zat lain, seperti Vitamin E, kondisioner, ekstrak ginseng, urang-aring, seledri, dan zat yang fungsinya untuk mencegah dan mengobati ketombe.
2.    Bahan pemutih
Pemutih biasanya digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda berwarna yang sulit sekali dihilangkan pada pakaian/bahan tekstil. Larutan pemutih yang dijual biasanya itu mengandung bahan aktif natrium hipoklorit (NaOCI) sekitar 5%.
3.    Pewangi
Pewangi merupakan bahan kimia yang biasanya terdapat dalam parfum, pengharum ruangan, pengharum lantai, pengharum pakaian, dan pengharum toilet. Aroma harum pada bahan pewangi dapat diperoleh dari bahan alami, seperti:
a.    Fenil alkohol    ->    terdapat pada bunga mawar
b.    Sitrat            ->    buahjeruk
c.    Ambergis    ->    dari ekstrak usus ikan paus
d.    Gray amber    ->    dari sperma ikan hiu
e.    Castorium    ->    dari kelenjar kaki rusa betina yang ada diAmerika Utara
dan Siberia
f.    C/Vet            ->    dari kelenjar musang Ethiopia
Bahan pewangi umumnya terdiri atas tiga bentuk, yaitu:
a.    Pewangi padat, misalnya kayak bedak.
b.    Pewangi cair, misalnyakayak deodoran.
c.    Pewangi aerosol cair, misalnya kaya  parfum. Pewangi berbentuk aerosol cair menggunakan senyawa kimia pendorong (propelan) agar dihasilkan aerosol, yaitu kloroflurokarbon (CFC).
4.   Bahan pembasmi serangga
Insektisida ada tiga macam, yaitu:
a.    Racun pencernaan
Racun pencernaan adalah bahan kimia yang jika termakan oleh serangga akan merusak saluran pencernaan sehingga serangga akan mati. Misalnya:
•    DDT = dikloro difenil trikloretan
•    BHC = benzena heksa klorida
b.    Racun luar tubuh
Racun luar tubuh adalah bahan kimia yang akan membunuh serangga jika terjadi kontak langsung antara bahan kimia dan serangga. Misalnya seperti :
•    DDT
•    Dieldrin
•    BHC
•    Aldrin
c.    Racun pernapasan
Racun pernapasan adalah bahan kimia yang jika terhirup atau dihirup oleh serangga akan merusak saluran pernapasannya sehingga menyebabkan serangga itu mati. Misalnya seperti:
•    BHC
•    Asam sianida
•    Karbon disulfida
5.   Pupuk
Pupuk buatan yang umum digunakan adalah pupuk nitrogen, pupuk fosfor, dan pupuk natrium. Pemberian pupuk secara beriebihan dapat menimbulkan pencemaran tanah.
Efek Samping Penggunaan Bahan bagi Lingkungan dan Manusia
1.    Beberapa bahan kimia disinyalir merupakan pemicu kanker dan alergi.
2.    Penggunaan pemutih gigi dapat menyebabkan gusi mengalami iritasi, bahkan kanker gigi karena kandungan merkuri di dalamnya.
3.    Kesalahan penggunaan sabun/deterjen dapat mengakibatkan iritasi pada kulit.
4.    Senyawa klorofluorokarbon (CFC) atau karbon dioksida (C02) dalam aerosol cair atau bahan kimia semprot mengakibatkan penyebab utama penipisan ozon dan efek rumah kaca {green house effect).
5.    Limbah plastik dan styrofoam tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang mengakibatkan pencemaran lingkungan.
6.    Limbah cair dari kegiatan mencuci menyebabkan terjadinya eutrofikasi (perairan menjadi subur). Ini menyebabkan terjadinya Alga yang melimpah dan akan menjadi sampah organik sehingga perairan kekurangan oksigen.
Pencegahan Efek Samping Bahan Kimia
1.    Gunakan pupuk secukupnya.
2.    Gunakan cat yang aman, tidak mengandung merkuri atau timbal yang berbahaya bagi lingkungan.
3.    Jangan membakar sampah yang mengandung kemasan bahan kimia berbentuk aerosol cair.
4.    Gunakan sarung tangan ketika menggunakan pembersih kamar mandi.
5.    Pilihlah sabun, sampo, dan pembersih tubuh yang memilki pH seimbang.
6.    Jangan mencampur bahan kimia pemutih dengan bahan kimia lain tanpa petunjuk penggunaan yang   jelas.
7.    Gunakan bahan kimia secukupnya saja.
8.    Selalu   membaca   label  peringatan  serta petunjuk  penggunaan   pada   label kemasan.

2 komentar: